29.12.07

RANCANGAN PADA KRISTAL SALJU

Siapa saja yang mengamati serpihan salju dengan cermat dapat melihat bahwa serpihan salju ada
dalam beragam bentuk. Diperkirakan bahwa satu meter kubik salju mengandung sekitar 350 juta kristal
salju! Serpihan ini semuanya berbentuk heksagonal (segi enam) dengan struktur menyerupai kristal. Namun
demikian, setiap butir kristal salju memiliki bentuk yang khas. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan terus
mencari jawaban terhadap pertanyaan seperti, bagaimana bentuk-bentuk ini bisa terjadi, bagaimana masingmasing
kristal bisa memiliki bentuk yang berlainan, dan apa yang menyebabkan bentuknya yang simetris.
Setiap perolehan informasi tambahan sekecil apapun selalu mengungkapkan kepiawaian baru yang
menakjubkan pada kristal salju. Keanekaragaman dan kesempurnaan struktur heksagonal pada kristal salju
merupakan wujud keberadaan Allah sebagai sang Pencipta yang tak membutuhkan contoh (al Badi). Allah
adalah Yang membuat segala yang diciptakan-Nya menjadi baik. Pembentukan kristal salju merupakan satu
segi lagi dari keterampilan seni Allah yang tiada habis-habisnya.
Serpihan salju yang kecil dan tipis ini tampak seperti bintang berjarum-banyak atau kepala jarum
yang amat kecil. Pembentukan serpihan salju dalam gambar ini benar-benar mengagumkan. Selama
bertahun-tahun, struktur serpihan salju yang teratur telah menarik perhatian orang. Sejak tahun 1945, sudah
dilakukan penelitian untuk mencari faktor-faktor apa saja yang memberikan bentuk akhir terhadap kristal
tersebut. Satu serpihan salju adalah gundukan kristal yang terdiri atas lebih dari 200 kristal es. Serpihan
salju tersusun dari molekul air yang terbentuk dalam urutan yang sempurna. Serpihan salju, salah satu mukjizat arsitektur yang sejati dari alam, dibentuk sewaktu uap air menjadi dingin saat melewati
awan. Proses ini berlangsung sebagai berikut:
Saat melewati awan, molekul air yang terhamburkan ke mana-mana secara tidak teratur melalui uap
air, mulai kehilangan gerakan acaknya karena menurunnya suhu. Setelah beberapa waktu, molekul air, yang
bergerak lebih perlahan, mulai membentuk kelompok dan kemudian menjadi padat. Namun, tidak ada
sedikit pun kekacauan dalam pembentukan kelompok ini. Sebaliknya, molekul-molekul ini selalu bergabung
sebagai bentuk segi enam yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tampak mirip satu sama lain.
Setiap serpihan salju pada mulanya terdiri dari satu molekul air heksagonal, kemudian molekul air
heksagonal yang lainnya terikat dengan serpihan pertama ini. Menurut para pakar dalam bidang ini, faktor
dasar yang menentukan bentuk serpihan salju adalah bahwa molekul air segi enam ini bergabung tepat
seperti mata rantai dalam untaian. Selain itu, potongan-potongan kristal tersebut, yang seharusnya tampak
sama, mengambil bentuk yang sangat berlainan tergantung pada suhu dan tingkat kelembapan.1
Mengapa terdapat simetri heksagonal di dalam semua serpihan salju dan mengapa masing-masing
berbeda satu dengan yang lain? Mengapakah bagian tepinya bersudut bukannya lurus? Para ilmuwan masih
mencoba menjawab pertanyaan ini. Namun, sejauh ini sudah jelas: Allah adalah Dia Yang tidak memiliki
pendamping dalam mencipta, merupakan Pemilik kekuatan yang tak berakhir dan Sang Pencipta segala
sesuatu tanpa contoh.

HARUN YAHYA Penerjemah: Rina S. MarzukiPenyunting: Aryani{C} All rights reserved All Rights Reserved. No part of this publication may beReproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means,electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, without the prior writtenconsent of the publisher.All translations from the Qur'an are from The Noble Qur'an: a New Rendering of itsMeaning in English by Hajj Abdalhaqq and Aisha Bewley, published by Bookwork, Norwich,UK, 1420 CE/1999 AH.Title: Magnificence EverywhereAuthor: Harun YahyaEdited by: Branwen Denton

Tidak ada komentar: