29.12.07

MAKHLUK HIDUP YANG DICIPTAKAN SELARAS SATU SAMA LAIN

Pada beberapa tumbuhan, cairan nektar terdapat jauh di dalam bunga. Hal ini tampaknya tidak
menguntungkan, karena serangga dan burung akan sulit mengumpulkan cairan tersebut dan bunga pun akan
sulit diserbuki. Tetapi, Allah telah mengatur agar tumbuh-tumbuhan ini dapat diserbuki pula dengan
menciptakan makhluk hidup yang memiliki struktur sangat sesuai dengan karakteristik bunga yang cairan
nektarnya tersimpan jauh di dalam. Hubungan yang selaras antara pohon kandil dan ngengat bunga yuka
adalah salah satu contoh.
Bunga yuka memiliki kelopak yang daunnya berbentuk mata tombak dan, di bagian tengahnya, ada
tangkai yang menopang bunga-bunga berwarna krim. Salah satu ciri khas bunga yuka adalah serbuk sarinya
terdapat di wilayah yang melengkung. Karena itulah, hanya jenis ngengat tertentu, yang dikaruniai
belalai melengkung, yang dapat mengumpulkan serbuk sari yang terdapat di organ reproduksi jantan
tanaman ini.
Dengan cara menumpukkan serbuk sari, ngengat menggumpalkan serbuk sari yang telah
dikumpulkannya menjadi bola, dan membawa serbuk sari tersebut ke bunga yuka lain. Mula-mula ngengat
turun ke bagian dasar bunga itu dan bertelur. Ngengat kemudian memanjat ke bagian atas bunga dan
memukul bola serbuk sari tersebut sehingga serbuk sari tumpah. Setelah beberapa waktu, ulat ngengat
akan keluar dari telur dan memakan serbuk sari ini. Sementara itu, dengan memukul bola serbuk sari yang
telah dikumpulkan dari bunga sebelumnya di bagian atas bunga baru, ngengat menyerbuki bunga itu. Jika
tidak ada ngengat, bunga yuka tidak dapat menyerbuki dirinya sendiri.
Seperti yang kita lihat, cara ngengat mencari makan dan penyerbukan bunga yuka terjadi dengan cara
yang sangat selaras. Yang menciptakan keselarasan ini bukanlah bunga yuka atau ngengat itu sendiri. Tidak
mungkin tanaman atau serangga menyadari kebutuhan makhluk yang lain atau mengatur siasat untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri. Makhluk-makhluk ini tidak memiliki kecakapan berpikir dan karenanya
tidak dapat menemukan metode lalu mengajarkannya kepada makhluk yang lain. Allah sendirilah yang telah
menciptakan keselarasan sempurna ini di antara makhluk-makhluk hidup. Kedua makhluk adalah karya
Allah, Yang mengetahui mereka dengan sangat sempurna, Tuhan semesta alam dan Yang Maha
Mengetahui. Dan mereka lalu menjalankan fungsi untuk memperkenalkan manusia kepada kebesaran,
kekuasaan dan kesempurnaan karya seni Allah. Allah mengungkapkan ini di dalam Al-Quran:
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak
ada satu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih
mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. Al Israa‘, 17: 44)

HARUN YAHYA Penerjemah: Rina S. Marzuki Penyunting: Aryani{C} All rights reserved All Rights Reserved. No part of this publication may beReproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means,electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, without the prior writtenconsent of the publisher.All translations from the Qur'an are from The Noble Qur'an: a New Rendering of itsMeaning in English by Hajj Abdalhaqq and Aisha Bewley, published by Bookwork, Norwich,UK, 1420 CE/1999 AH.Title: Magnificence EverywhereAuthor: Harun YahyaEdited by: Branwen Denton

Tidak ada komentar: